Tuesday, November 29, 2011

Aksi Komite Pimpinan Pusat Serikat Mahasiswa Indonesia dalam Memperingati Hari Pelajar Sedunia


Hari Pelajar Internasional yang jatuh 17 November 2011 kemarin, diperingati sejumlah mahasiswa dengan menggelar aksi di depan istana negara indonesia, Jakarta Pusat kemarin.
Dalam aksinya, gabungan Federasi Perjuangan Buruh Jabodtabek dan Komite Pimpinan Pusat Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) itu, menolak segala bentuk praktik komersialisasi atau kapitalisasi pendidikan yang saat ini juga menjadi permasalahan bagi rakyat indonesia. ’’Kami ingin mengingatkan lagi ada Hari Pelajar Internasional yang telah lama dilupakan oleh sekian banyak pelajar dan masyarakat di Indonesia, padahal dalam momentum ini kita sebagai pelajar harus memperjuangkan hak-hak normatif mahasiswa yang saat ini masih tertindas dan belum terpenuhi disamping itu kami juga menyerukan kepada seluruh elemen masayarkat di indonesia untuk memperjuangkan pendidikan yang bisa dimiliki oleh semua orang dan bisa memanusiakan manusia(humanis)’’. terang kata Koordinator aksi Serikat Mahasiswa Indonesia, (Azmir Zahara).
Dalam aksi yang dilakukan oleh SMI pada peringatan Hari Pelajar Sedunia yaitu juga menuntut kepada negara untuk segera :
1. Mencabut UU SISDIKNAS no. 20 tahun. 2003
2. Menolak Rancangan Undang - undang Perguruan Tinggi (RUU PT)
3. Pendidikan tidak untuk dijual
4. Pendidikan gratis untuk semua orang
5. Pendidikan bukan komoditas
6. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, demokratis dan bervisi kerakyatan,

Aksi dilakukan dengan tertib dan lancar, dalam aksi yang digelar oleh SMI tidak membuat keributan di sepanjang jalan. Sehingga dalam aksi tersebut telah mendapat dukungan penuh dari warga atau masyarakat sekitar.
Lihat SMI Semarang Office di peta yang lebih besar